Kenangan yang tercipta dan Tak Terlupakan
Rumah sakit DKT Sidoarjo 10 April 1996 pukul 07.03 aku terlahir di dunia ini, sebagai anak ke 4 dari 4 bersaudara. Dan di dampingi oleh bapak ku di samping ibu di saat melahirkan ku Ibu memberi nama ku wahyu sedangkan bapak ku memberi nama Adi , tak kalah kakak ku ikut-ikut dalam urusan membuat nama yaitu saputra. Jadi jika semuanya di gabungkan nama saya menjadi WAHYU ADI SAPUTRA yang kini melekat padaku
beberapa tahun ketika aku mulai sekolah Tk ( Taman kanak-kanak), kata guru atau orang-orang saya itu imut, lucu, pendiam dan tidak nakal. Ku mengenal banyak teman di TK itu, mereka banyak yang pintar menghitung, menggambar . Banyak deh pokoknya. Setelah lulus dari TK saya melanjutkan di sekolah dasar yaitu di SDN PUCANG III sidoarjo. Banyak lah kenalan ku di sekolah itu mungkin lebih dari 50 orang yang aku kenal, tapi gak tau juga mereka kenal apa tidak ke aku 'hehhehehe'. Teman yang pertama kali ku kenal yaitu Jonathan Rovelano. Dia mungkin bisa jadi teman paling baik di kelas ku, entah kenapa jika aku tidak mengerti maksud dari gurunya dia selalu menjelaskan begitu jelas kepada ku. Tapi entah kenapa dia tidak memilih sekolah di kota Sidoarjo ini sampai selesai, katanya sih ingin pindah ke kota Semarang. Ya mau bagaimana lagi aku bukan siapa-siapanya masa aku larang dia untuk pindah. Setelah pindah tak lama kemudian teman ku bertambah banyak, apa karena aku orangnya mudah bergaul hehehe. .. . , teman yang paling aku kenal sampai sekarang yaitu Cubiansyah Qorie dan Arsya Irnanda. Mereka pintar-pintar apa lagi kalo main basket, awal mula aku tak menyukainya eh dengan ucapan mereka di teling ku 'basket itu asyik, enak loh ..' kata arsya dan Cubi. Tapi aku menghiraukan itu. Setelah Ujian Nasional Aku ternyata lulus dengan Danem 26.30 mungkin karena aku kurang belajar waktu itu.
Kata guru ku 'sebaiknya di SMP Negeri 6 saja yu' aku berfikir ;iya juga yah lagi pula katanya di sana basketnya bagus, aku coba saja lah'.
Akhirnya aku daftarkan diriku di SMP Negeri 6 sidoarjo dan beberapa hari kemudian aku di terima di sekolah itu. Tak ku sangka padahal hasil tes dan danem ketika di jumlah yaitu jumlahnya 23.30 aku hanya pasrah apakah di terima aku di smp itu ternyata di terima 'alhamdulillah kata ku dalam hati' Tak terasa sudah ku bersekolah di smp negeri ini, banyak enkstra yang aku ikuti selama di sekolah antara lainnya yaitu basket, pramuka dan banyaak yang lainnya. Aku paling senang ketika mengikuti ekstra basket di smp negeri 6 karena basket di sekolah itu sangat maju dan berprestasi. Dan ternyata basket ini tak bisa langsung masuk ke tim, ternyata di seleksi terlebih dahulu aku kaget ketika itu tapi tak apalah ini lah aku yang dari dulu ingin mengetahui basket lebih dalam. Beberapa bulan aku terpilih di tim itu. Hari demi hari ku latih terus dan tak kalah aku belajar dan sholat. Ketika itu aku jatuh cinta pada seseorang yang bernama Adinda ananda terry. Hubungan ku itu tak sampai bulanan mungkin hanya 1 minggu, mungkin ini juga menjadi salah ku sendiri yang tak memberi dia informasi ketika aku ganti nomer hp. Sudah 1 tahun dan aku naik kelas aku mempunyai adik-adik kelas baru
1 semester aku tak menenali mereka tetapi ketika classmeeting (lomba antar kelas) aku mendapatkan kenalan baru tapi ketika itu aku sebenarnya malu ketika akan berkenalan dengan adik kelas ku sendiri maklum aku jelek dan dia cantik, hehehhehe. . . bagiku itu bukan masalah aku acuh melihat wajah ku yang tak begitu tampan ini memberanikan diri untuk berkenalan dengan seseorang yang cantik, aku menarik nafas dengan pelan dan ku hembuskan juga dengan pelan dan cara ku berkenalan begitu unik dengan menyengol tulisannya lalu ku ucapka 'maaf ya dek' ucapan ku dengan senyum, dan dia pun membalas senyum ku dan berkata 'tidak apa kok kak' sangat usil sekali aku ini dan untuk keduakalinya aku menyengol tulisan itu dia bilang sesuatu ke aku 'kakak kok iseng banet se' lalu ku jawab 'aku gk akan iseng lagi kalo aku tau nama kamu ' lalu akhirnya dia pun memberi tau namanya 'nama aku delia wijayanti kak, hmmm...'
aku langsung menyahutnya dengan lantang 'owwhhh …... , bole minta nomer hpnya gak dek ?'
dia diam dan akhirnya di berilah nomer hpnya tapi pikir ku dalam hati 'apakah aku berani sms dia,dia kan cantik nanti kalo aku sms dia pacarnya marah lagi' tak apalah bukan wahyu namanya kalo gak berani sms ataupun kenalan. Semakin lama aku semakin suka dengan dia tapi tak tahu kenapa dia selalu cuek, ku cari informasi ke teman-temannya ternyata di sudah mempunyai kekasih. Aku teriam ketika teman dari delia berkata seperti itu, tepat pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2010 aku menyatakan cinta ke dia melalui telfon gengam yang selalu melakat padaku, dengan ucapan bismillah aku telfon dia 'Mau kah kamu jadi pacar ku aku sayang kamu dek ?' dia terdiam dan dia pun mematikan telfonnya aku begitu kecewa dengan tindakan dia. Sudah 3 bulan aku PDKT (pendekatan) sama dia tapi dia tak membalas cintaku ini. Ku angap ini biasa tapi setelah tau dia putus dengan pacarnya aku begitu senang, senang ku ini tak dapat ku pungkiri lagi.
Dan aku tetapkan untuk saat itu dan aku meminta saran kepada teman 'tanggal berapa aku harus menembak dia ??' menurut temanku 'tanggal 8 april aja karena angkanya gak ada putusnya, pasti kamu langgeng' ku begitu dekat dengan dia, kata cuek untuk dia sudah tak ada lagi pada ku, begitu senangnya aku, tepat pada tanggal 7 april aku memikirkan bagaimana cara aku bisa mendapatkan hatinya untuk ke dua kalinya, aku sangat buingung malam itu, rencan sih mau nembak langsun. Tak terasa setelah berfikir seperti itu malam semakin larut dan aku pun mulai memejamkan mata untuk menyambut pagi yang indah dan cerah itu. Di pagi itu tepatnya pada hari jum'at setelah pulang sekolah aku antar kan dia pulang dan ketika turun dari motor aku berkata 'eh dek tunggu dulu, aku mau ngomong' sahut ku dan sambil memegang tangannya 'ngomong aja kali kak' jawabnya begitu singkat dan tak panjang lebar juga aku langsung berkata 'maukah kamu jadi pacarku ?' dia pun langsung menjawab 'iya aku mau kak'
setelah sholat jum'at aku sms dia tentang banyak hal kata adik kakak pun sudah berganti dengan panggilan 'elek' mungkin jika di dengar tidak cukup enak tetapi dia setuju dengan kata itu tak ku permasalah kan juga tentang itu ketika aku berlatih basket aku sangat semangat karena sudah jadian sama si Delia itu tak ada yang tau ketika itu.
Beberapa bulan aku dengan dia, setelah ada kopetisi DBL pelatih mengatakan bahwa 'semua gak ada yang bole pacaran terutama kelas 9' ketika itu pikiranku mulai tercampur aduk entah bagaimana aku yang sudah menjalin hubungan 4 bulan lebih 29 hari itu dengan terpaksa aku menyudahi hubungan itu dan aku sms dia
“lek .. ?” Sms ku pertama
“iya lek ?, kamu sudah pulang latihan” dengan perhatian dia menanyakan padaku
“iya aku udah pulang, lek aku mau ngomong sesuatu” sms ku dengan tangan yang gemetar
“iya lek ngomong aja” dia tak mengetahui ketika aku akan memutuskannya.
“kita putus yah” kata ku dengan simbol yang sangat sedih
“loh kenapa lek, salah ku apa” ucap delia degan menangis
“ini di suruh pelatih basket lek, kan mau ada DBL biar lebih konsen juga kamunya” kataku
“tau ah” dan akhirnya dia tak membalas sms ku sekalipun entah kenapa dia jadi berubah seperti itu
sudah lama dan acara DBL itu pun di mulai, ada yang ku tak percaya ketika itu ku dengar berita delia pacaran dengan difa alumni dari sekolah smp sini juga. Delia pernah mengatakan aku masih sayang kamu lek aku sangat ingat jelas kata-kata itu. Ku tanyakan pada dia melalui telpon seluler ku “kamu pacaran sama difa ?” dengan cuek dan tampang sedih dia menjawab “iya aku pacaran”
jawab ku pun begitu singak “owh dengan simbol senyum :)” ku berikan senyuman itu dan untuk menutupi rasa sakit yang kurasakan ketika itu.
Tak terasa dan ternyata dia hanya melampiaskannya saja, dia sms aku “aku capek nunggu kamu sampai sma” segera cepat-cepat membalas sms itu “maaf lek tapi aku udah terlanjur jani sama pelatih ku” aku juga bingungketika itu.
Tangal 02 November 2011 aku datang ke rumahnya karena dia tadi tak masuk sekolah karrena sakit ketika itu aku berbincang cukup banyak dengan delia dan saat itulah aku mulai balikan dengan dia lima hari kemudian aku jalan-jalan sendiri ke giant yang dekat dengan rumah ku. Dan tak ku sangka dia jalan dengan orang lain begitu herannya aku dan aku pun terdiam dia berpakaian yang tidak-tidak
cara berpakaian delia sama sekali belum pernah aku melihatnya ketika itu dia memakasi celana yg begitu pendek sekali dan waktu itu juga aku belum putus dan hal yang aku herankan dia tak mengerti jika aku ada di dekatnya waktu itu.
Ketika hari selasa 2 hari setelah kejadian itu ada pesan masuk di hp ku “lek aku minta maaf yah” aku berpura-pura tak tahu akan kejadian itu tapi aku balas sms itu dengan senang dan tak marah “emang kamu salah apa meminta maaf ke aku ? Kamu kan gak ada salah” ujar ku dalam sms itu, kehranan ku semakin bertambah ketika dia tak mau menyebutkan kesalahannya dia cuma berkata “Aku udah ngehianatin kamu lek” aku tak memperdulikan itu. Dan keesokan harinnya ketika fi pagi yang mendung aku mengirim pesan ke dia “nanti pulang sekolah jangan pulang dulu ya aku mau ngomong dan cuma berdua” dia hanya menjawab dengan ungkapan “iya” tak terasa hujan rintik-rintik pun turun dari langit yang mendung tadi bel pulang sekolah pun berbunyi dan segera aku bergegas ke kelas delia.
Hujan yang cukup deras membuat ku sulit bicara di hadapannya dan ku beranikan saja
ku pegang tangannya dan aku berkata “aku sayang kamu lek” dia hanya terdiam.
“Lek kamu sayang aku kan?” ucapku dengan tenang
“iya aku sayang kamu” delia menjawab dengan kata-kata itu tetapi tidak begitu jelas.
“tapi kenapa kamu selingkuhin aku lek? Aku kan juga punya perasaan.” ucapku dengan tegas
dia hanya terdiam dan terpaku
“aku bener-benrer sayang lek sama kamu” dengan wajah ku yang sedikit mengeluarkan air mata.
“iya, kamu jangan nangis” kata delia
“gimana gak nangis ini tentang perasaan lek bukan mainan” kata ku dengan meneteskan air mata, dan ku pergi meninggalkan dia dalam dinginnya hujan waktu itu dan kata ter akhir ku yaitu “hati-hati kalo pacaran sama anak dewasa.” ku tinggal kan dia dan dia memanggilku “lek jangan nangis”
aku sama sekali tak menoleh ke belakang saat itu. Dan sudah hampir 1 bulan aku bertengar dengan dia.
Tanggal 2 desember aku kembali meminta penjelasan padanya “kamu masih sayang gak sih sama aku” ucapku dengan begitu tegas dengan melihat matanya dia berkata “iya” tapi aku langsung menyahutnya “tapi kenapa kamu malah pacaran sama anak kuliahan itu ? Kamu tadi malem bales smsku 'hargain perasaan yanuar kenapa lek' terus apakah kamu tak menghargai perasaan ku ketika melihat kamu dengan dia”
dia hanya diam dan aku meneteskan air matauntuk kedua kalinya. Dan akhtinya aku pergi meninggalkan dia, entah kenapa dalam pikiranku selalu ada dia padahal aku ingin melupakannya
dia selalu nampak di mimpi, kenyataan,kehidupanku dan itulah yang membuat semua kenangan sulit untuk di lupakan bisa ku katakan dengan kalimat TERLALU MANIS UNTUK DI LUPAKAN. tapi hal itulah yang membuat aku menjadiatu apakah arti cinta itu seperti apa dan inilah yang aku tau jika aku tak bisa melupakan sesuatu itu .
***
Aku mencoba tuk tidak berputus asa aku tau aku bisa mendapatkannya kembali mungkin tuhan tidak mengatakan harus sekarang mungkin, tuhan mempunyai rencana untukku. Aku menangisi dia itu karena aku sunguh sayang padanya dan aku tak mau dia hilang atau pun kecewa terhadapku. Inilah yang di maksud dengan kesabaran di saat penantian datang padaku. Kini ku sendiri dan dia tak mau mengetahui kesendirianku ini.
Tugas Bahas Indonesia
Menulis Cerpen Berdasarkan Persitiwa Nyata & merupakan sebuah Kenangan yang sangat sulit dilupakan J
Kenangan yang tercipta dan Tak Terlupakan
Karya: Wahyu Adi
